Powered By Blogger

.

Tuhan Telah Menyalahkan Obor Dalam Hatimu Yang Memancarkan Cahaya Pengetahuan Dan Keindahan Sunguuh Berdosa Jika Kita Memadamkannya Dan Mencampakannya Dalam Abu.

-Kahlil Gibran-

Minggu, 25 Juli 2010

Merajut Sebuah Dinasti Mimpi



Adakala ketika ku terjatuh didalam keterpurukan yang menyepi..

Dikala aku merasa sendiri diantara keramaiaan yang sunyi. Adalah ketika Runtuhnya sebuah Dinasti Mimpi.. Dimana intelektual logika dan intelektual rasa ku melebur menjadi satu diantara kekosongan yang tak terbatas.Dimana semakin ku Khinati Tuhan.. Ketika semakin ku cumbu semua kata jangan!! Kekosongan menjadi tujuanku di hari itu dan nihil adalah satu-satunya harapan untuk masa depan ku.

Ingin ku mecoba melonjak keluar dengan segenap nalar logika dan kepercayaanku..Tapi semakin ku terselimuti dalam kegelapaan penyesalaan ku..


Satu per satu Guru Kebajikan kudatangin dengan harapan terdapat sebuah transaksi nilai kehidupan untukku.. Dan kuselami semua Kitab Suci Kehidupan untuk menemukaan secoret jawaban. Sehingga ku dapat Menjawab atas teka-teki Keruntuhan Dinasti Mimpiku..Dan Aku Kembali Menjadi Manusia Seutuhnya.. Yang mempunyai Semangat, Harapan dan Gambaran Akan Masa Depan..


Dikala ku sedang melakukan penelitian atas diriku..

Disebuah ruangan yang dinamakan Dunia.

Datang 2 Lelaki Tua Bijaksana kepadaku, Lelaki Pertama berkata " Manusia Punya Bisa Tetap Tuhan Yang Menentukan" dan Lelaki Kedua berkata "Ingat Kau Masih Mempunyai Dia" Ku tersadar atas sebuah kecelakaan berfikir didalam dunia sadarku.. Ketika ku mengagungkan sesuatu hal yang dinamakan logika tanpa pernah didampingi oleh sprituil keimananku..Mungkin ini adalah sebuah proses yang diberikan Tuhan kepada salah satu Keturunan Adam. Sebagai sebuah proses dalam perkembangan peradabaan dalam dirinya. Ingatanku kembali menerawaang atas sebuah rumusan logika intelektualitas yang pernah terbesit didalam dunia sadarku "Tuhan Menciptakan Konflik Didunia Ini, Supaya Manusia Dapat Mencapai Titik Kesempurnaanya. Dan Titik Kesempurnaanya Baru Akan Dicapai Ketika Ajal Sudah Didepan Matanya"


Hari ini kutersadar dari lamunan utopisku.Bahwa ini bukanlah sebuah Titik Akhir Dari Keruntuhan Dinasti Mimpiku.. Tetapi sebuah Proses Tahapan Pembangunan dari sebuah Dinasti Mimpiku itu sendiri. Sebuah Dinasti yang Kokoh atas Spritual dan Intelkual..Dinasti yang selalu Gemerlap akan Cahaya Kasih Sayang.. Dan Dinasti yang Mapan akan Finansial. Dan tidak akan hancur oleh apapun kecuali oleh 2 hal, Tuhanku dan Diriku..


Hari ini ku berjanji aku akan kembali menjadi Manusia Seutuhnya!!

Dan biarkan semua Inginku menjadi molekuk-molekul harapan yang melebur bersama Semesta ini.. Dan Biarkan langkahku mengikuti Proses Alur Kehendaknya..

Sehingga Dapat Terwujud Sebuah Dinasti Mimpi Yang Kudambakan..




andika adrianto

maret 2010